Komposisi:
Vincristine
Sediaan:
Cairan injeksi dalam vial 1 mg/1 mL & 2 mg/2 mL.
Farmakologi:
Mekanisme kerja: mencegah polimerisasi tubulin menjadi mikrotubulus.
Cepat terdistribusi ke jaringan, dimetabolisme luas di hati, ekskresi terutama melalui saluran empedu.
Indikasi:
Leukemia akut, limfoma Hodgkin dan non-Hodgkin, neuroblastoma, rabdomiosarkoma, osteosarkoma, sarkoma Ewing, fungoides mikosis, tumor Wilms, kanker payudara, kanker serviks, kanker paru
Kontraindikasi:
Sindroma Charcot Marie-Tooth, mendapat radioterapi yang meliputi liver.
Dosis:
– Anak : 1,5 – 2,0 mg/m2
– Dewasa : 0,4-1,4 mg/m2
Vincristine Sulfate diberikan secara intravena. Vincristine Sulfate dapat diinjeksikan bersamaan dengan infus saline 0,9% atau glucose 5% atau diinjeksikan secara langsung ke vena selama periode 1 menit. Hati-hati agar tidak terjadi ekstravasasi.
Peringatan dan Perhatian:
– Vesikan
– Tidak boleh diberikan intratekal
– Perlu penyesuaian dosis pada pasien dengan gangguan fungsi hati
– Wanita hamil/menyusui
Efek Samping:
Neurotoksik, konstipasi, ileus paralitik, alopesia, mielosupresi, mual-muntah, diare, stomatitis.
Interaksi Obat:
Allopurinol
Obat-obat yang bekerja pada sistem saraf perifer
Methotrexate