Ribacter

Komposisi:

Doripenem

Sediaan:

Vial 500 mg

Farmakologi:

Doripenem merupakan anti-bakteri sintetik golongan carbapenem. Doripenem memiliki aktivitas bakterisidal dengan menghambat biosintesis dinding sel bakteri. Rerata ikatan doripenem dengan protein plasma sekitar 8,1% dan tidak tergantung pada kadarnya dalam plasma. Doripenem berpenetrasi dengan baik ke dalam cairan dan jaringan tubuh. Doripenem dieliminasi terutama melalui ginjal.

Indikasi:

Doripenem diindikasikan untuk terapi infeksi pada orang dewasa berikut ini:

– Pneumonia nosokomial

– Infeksi intra-abdominal dengan komplikasi

Dosis:

– Pneumonia nosokomial: 500 mg tiap 8 jam, diberikan melalui infus selama 1 atau 4 jam.

– Infeksi intra-abdominal dengan komplikasi : 500 mg tiap 8 jam, diberikan melalui infus selama 1 jam.

Kontraindikasi:

– Hipersensitif terhadap bahan aktif

– Hipersensitif terhadap anti-bakteri golongan carbapenem lain –

Hipersensitif berat (misalnya reaksi anafilaktik, reaksi kulit yang berat) terhadap anti-bakteri golongan beta-lactam lain (misalnya penicillin atau cephalosporin)

Peringatan dan Perhatian:

– Hati-hati menggunakan obat ini bila Anda memiliki riwayat hipersensitivitas (alergi) terhadap antibiotik golongan carbapenem dan beta-lactam lainnya.

– Doripenem sebaiknya tidak diberikan selama kehamilan, kecuali bila sangat diperlukan.

– Pada ibu menyusui, tidak diketahui apakah doripenem diekskresikan dalam ASI.

Efek Samping:

Efek samping paling umum dapat berupa mual, diare, sakit kepala, ruam / kemerahan pada kulit.

Farmasi:

PT. Kalbe Farma Tbk.

About WebDokter ID

Web Dokter ID email: webdokterid@gmail.com

View all posts by WebDokter ID →