RANITIDINE OGB HJ
Komposisi:
Ranitidinine 150 mg.
Ranitidine 25 mg/2 mL injeksi.
Bentuk Sediaan:
Tablet dan ampul.
Farmakologi:
Menduduki reseptor histamin tipe 2 (H-2) di sel parietal, sehingga histamin tidak dapat merangsang reseptor histamin di sel parietal akibatnya rangsangan pelepasan asam lambung berkurang.
Indikasi:
Ulkus duodenum, ulkus gaster jinak, esofagitis refluks.
Dosis:
Tukak usus 12 jari aktif: 150 mg, 2 kali sehari atau 300 mg sekali sehari sesudah makan malam atau sebelum tidur, selama 4-8 minggu.
Tukak lambung aktif: 150 mg, 2 kali sehari selama 2 minggu.
Terapi pemeliharaan pada penyembuhan tukak 12 jari dan tukak lambung:150 mg malam sebelum tidur.
Keadaan hipersekresi patologis : 150 mg, 2 kali sehari dengan lama pengobatan ditentukan oleh dokter berdasarkan gejala klinik yang ada. Dosis hingga 6 g sehari dapat diberikan pada penyakit yang berat.
Refluks gastroesofagitis : 150 mg, 2 kali sehari.
Esofagitis erosif : 150 mg, 4 kali sehari.
Pemeliharaan dan penyembuhan esofagitis erosif :150 mg, 2 kali sehari.
Kontraindikasi:
Hipersensitif terhadap ranitidine.
Peringatan dan Perhatian:
Hati-hati penggunaan pada gangguan fungsi hati, ginjal, adanya keganasan harus disingkirkan. Penggunaan pada kehamilan dan menyusui hanya bila diperlukan. Hindari pemberian pada penderita dengan riwayat porfiria akut.
Efek Samping:
Farmasi: