Komposisi:
Aluminium hydroxide 300 mg, magnesium hydroxide 300 mg dan dimethyl polysiloxane 30 mg.
Bentuk sediaan:
Sirup
Farmakologi:
Mg(OH)2 adalah antasida yang bekerja dengan menetralkan asam lambung, sehingga mengurangi efek destruktif asam lambung dan mengurangi aktivitas proteolitik dari pepsin. Efek ini diperpanjang oleh antasida kerja lambat Al(OH)3. Disamping itu, efek katartik Mg (OH)2 dan efek konstipasi Al(OH)3dapat saling menetralkan. Al (OH)3 juga merupakan suatu adsorben dan demulsen. Dimethyl polysiloxane, suatu zat anti-busa, adalah komponen yang biasa terdapat dalam preparat antasida. Zat ini ditambahkan untuk mengurangi busa dari cairan lambung, agar mengurangi rasa kembung dan flatulen.
Indikasi:
Mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, tukak lambung, tukak usus 12 jari dengan gejala-gejala seperti mual, kembung dan perasaan penuh pada lambung.
Kontraindikasi:
Penderita yang hipersensitif terhadap Al, Mg, dimethyl polysiloxane.
Dosis:
Dewasa: 5-10 mL suspensi, 3 – 4x/hari.
Anak usia 6 – 12 th: 2,5 – 5 mL suspensi , 3 – 4 x/hari.
Diberikan 1 – 2 jam setelah makan dan menjelang tidur.
Peringatan dan Perhatian:
Pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal dapat menyebabkan hipermagnesemia.
Penggunaan lebih dari 2 minggu dapat menimbulkan ketergantungan fungsi lambung.
Dapat mengganggu absorpsi tetracycline dan cimetidine per oral. Harus diberikan dengan interval 2 jam.
Tidak dianjurkan untuk anak dibawah usia 6 tahun.
Efek Samping:
Mual, muntah, konstipasi, diare. Gejala-gejala akan hilang bila pemakaian obat dihentikan.