Komposisi:
Tranexamid acid 500 mg, 250 mg/mL dan 500 mg/5 mL
Bentuk sediaan:
Tablet dan ampul
Farmakologi:
Aktivitas antiplasminik :menghambat aktivitas dari aktivator plasminogen dan plasmin.
Aktivitas hemostatis: mencegah degradasi fibrin, pemecahan trombosit, peningkatan kerapuhan vaskuler dan pemecahan faktor koagulasi.
Indikasi:
Untuk fibrinolisis lokal seperti : epistaksis, prostatektomi, konisasi serviks.
Edema angioneurotik herediter.
Perdarahan abnormal sesudah operasi.
Perdarahan sesudah operasi gigi pada penderita hemofilia.
Kontraindikasi:
Penderita subarachnoid hemorrhage dan penderita dengan riwayat tromboembolik.
Penderita dengan kelainan pada penglihatan warna.
Penderita yang hipersensitif terhadap asam traneksamat.
Dosis:
Fibrinolisis lokal : Oral : 1-1,5 gram 2-3 x sehari, Parenteral : Dosis yang dianjurkan adalah 500-1000 mg (iv) dengan injeksi lambat (1ml/menit) 3 x sehari Edema angioneuritik herediter :Oral : 1-1,5 gram 2-3 x sehari.
Perdarahan abdominal setelah operasi :
1 gram 3 x sehari pada 3 hari pertama, kemudian dilanjutkan oral 1 gram 3-4 x sehari. Untuk mencegah perdarahan ulang dapat diberikan per oral 1 gram 3-4 kali sehari selama 7 hari.
Khusus untuk perdarahan setelah operasi gigi pada penderita hemofilia :Segera sebelum operasi : 10 mg/kg BB (IV), Setelah operasi : 25 mg/kg BB (oral) 3-4 x sehari selama 6-8 hari.
Peringatan dan Perhatian:
Bila diberikan secara intravena, dianjurkan untuk menyuntikkannya perlahan-lahan.
Hati-hati digunakan pada penderita insufisiensi ginjal karena risiko akumulasi.
Tidak diindikasikan pada hematuria yang disebabkan oleh parenkim renal, pada kondisi ini sering terjadi presipitasi fibrin dan mungkin memperburuk penyakit.
Digunakan pada wanita hamil hanya jika secara jelas diperlukan.
Hati-hati diberikan pada ibu menyusui untuk menghindari risiko pada bayi.
Efek Samping:
Gangguan-gangguan gastrointestinal : mual, muntah-muntah, anorexia, eksantema dan sakit kepala dapat timbul pada pemberian secara oral. Dengan injeksi intravena yang cepat dapat menyebabkan pusing dan hipotensi. Untuk menghindari hal tersebut maka pemberian dapat dilakukan dengan kecepatan tidak lebih dari 1 mL/menit.
Farmasi: