Komposisi:
Sucralfate 500 mg/5 mL
Sediaan/Kemasan:
Botol berisi 200 mL dan 100 mL suspensi.
Farmakologi:
Sucralfate adalah suatu kompleks yang dibentuk dari sukrosa oktasulfat dan polialuminium hidroksida. Aktifitas Sucralfate sebagai anti ulkus merupakan hasil dari pembentukan kompleks Sucralfate dengan protein yang membentuk lapisan pelindung menutupi ulkus serta melindungi dari serangan asam lambung, pepsin dan garam empedu.
Percobaan laboratorium dan klinis menunjukkan bahwa Sucralfate menyembuhkan tukak dengan tiga cara :
1. Membentuk kompleks kimiawi yang terikat pada pusat ulkus sehingga merupakan
lapisan pelindung.
2. Menghambat aksi asam, pepsin dan garam empedu.
3. Menghambat difusi asam lambung menembus lapisan film Sucralfate-albumin.
Indikasi:
Pengobatan jangka pendek (sampai 8 minggu) pada ulkus duodenum.
Kontraindikasi:
Penderita yang hipersensitif terhadap komponen obat ini.
Dosis:
– Orang dewasa : 1000 mg (1 kaplet/2 tablet) 4 kali sehari sewaktu lambung kosong (1 jam sebelum makan dan tidur). Antasida boleh diberikan seperlunya untuk meredakan nyeri, tetapi jangan diberikan dalam 1/2 jam sebelum atau setelah Sucralfate.
– Pengobatan harus dilanjutkan 4 sampai 8 minggu kecuali bila pemeriksaan endoskopi atau sinar X telah memperlihatkan kesembuhan.
Peringatan dan Perhatian:
– Hati-hati diberikan pada pasien gagal ginjal kronis dan pasien dialisis.
– Penggunaan obat ini selama kehamilan hanya dilakukan jika benar-benar diperlukan.
– Hati-hati diberikan pada wanita yang sedang menyusui.
– Keamanan dan efektivitas pada anak-anak belum dapat ditetapkan.
Efek Samping:
– Efek samping sangat jarang, yang relatif sering dilaporkan hanya konstipasi dan mulut terasa kering. – – Keluhan lainnya : diare, mual, muntah, tidak nyaman di perut, flatulent, pruritus, rash, mengantuk, pening, nyeri punggung dan sakit kepala.
– Efek samping terkait prosedur: nyeri abdomen, peritonitis, infeksi sekitar kateter, dsb.
– Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, hipovplemia dan hipervolemia, hipotensi dan hipertensi, kram otot, dan sindrom disequilibrium.
Interaksi obat:
Dapat mengurangi absorpsi atau bioavailabilitas obat-obatan : cimetidine, ciprofloxacin, digoxin, ketoconazole, norfloxacin, phenytoin, ranitidine, tetracycline
dan theophylline , sehingga obat-obat tersebut harus diberikan dalam waktu 2 jam sebelum pemberian Neciblok.