Komposisi:
Amikacin
Sediaan/Kemasan:
Vial 2 mL 250 mg : dus isi 10 vial
Vial 2 mL 500 mg : dus isi 10 vial
Farmakologi:
Antibiotik golongan aminoglikosida yang bekerja dengan cara menghambat sintesis protein di ribosom bakteri. Eliminasi: 84% melalui ginjal. Waktu paruh eliminasi 2 jam.
Indikasi:
Septikemia, infeksi saluran napas, infeksi tulang dan sendi, infeksi susunan saraf pusat, infeksi intraabdomen, infeksi luka bakar, infeksi pascabedah, infeksi saluran kemih.
Kontraindikasi:
Hipersensitivitas, pasien dengan riwayat efek samping serius akibat penggunaan amikacin.
Dosis:
15 mg / kgBB / hari, terbagi dalam 2 – 3 dosis. Diberikan secara intravena.
Peringatan dan Perhatian:
– Bersifat ototoksik, neurotoksik dan nefrotoksik.
– Dapat mengakibatkan paralisis neuromuskuler.
– Kategori kehamilan D.
– Dapat terjadi alergi silang dengan sesama antibiotik aminoglycoside.
Efek Samping:
Ototoksik, neurotoksik, nefrotoksik, hipersensitivitas, mual, muntah, sakit kepala, paralisis.
Interaksi Obat:
– Pemberian bersamaan dengan obat ototoksik atau obat nefrotoksik harus dihindari.
– Pemakaian Amikacin bersamaan dengan diuretik kuat harus dihindari karena dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan kadar serum Amikacin.