Asam traneksamat/ tranexamic acid 250 mg (kapsul), 500 mg (tablet), 50mg/ mL dan 100 mg/mL (injeksi).
Sediaan:
KALNEX® Kapsul (250 mg) : Dus isi 10 strip @ 10 kapsul. KALNEX® Tablet (500 mg) : Dus isi 10 strip @ 10 tablet. KALNEX® Injeksi (5 w/v %) 5 mL : Dus isi 2 blister @ 5 ampul @ 5 mL. KALNEX® injeksi (10 w/v %) 5 mL : Dus isi 2 blister @ 5 ampul @ 5 mL.
Farmakologi:
Aktivitas antiplasminik: Tranexamic acid menghambat aktivitas dari aktivator plasminogen dan plasmin. – Aktivitas hemostatis: Tranexamic acid mencegah degradasi fibrin, pemecahan platelet, peningkatan kerapuhan vaskuler dan pemecahan faktor koagulasi.
Indikasi:
– Untuk fibrinolisis lokal seperti epistaksis, prostatektomi, konisasi servik. – Edema angioneurotik herediter. – Perdarahan abnormal sesudah operasi secara umum. – Perdarahan sesudah operasi gigi pada penderita haemofilia. – Menoragia
Dosis dan Cara Pemberian:
– KALNEX® 250 mg kapsul/ 500 mg tablet: Dosis lazim secara oral untuk dewasa: Sehari 3-4 kali 250-500 mg. – KALNEX® injeksi: Sehari 250-500 mg disuntikkan secara intravena atau intramuskular, dibagi dalam 1-2 dosis. Pada waktu atau setelah operasi, bila diperlukan dapat diberikan intravena sebanyak 500-2.500 mg dengan cara drip infus. – Menoragia: 1 gram (2 tablet) 3 kali sehari, dimulai pada hari pertama periode menstruasi, diberikan untuk beberapa hari saat aliran darah yang banyak. Dosis KALNEX® harus disesuaikan dengan keadaan pasien masing-masing sesuai dengan umur atau kondisi klinisnya.
Kontraindikasi:
– Pasien yang menerima terapi trombin.
– Pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap salah satu bahan dari produk ini.
Peringatan dan Perhatian:
Insufisiensi ginjal, hematuria yang disebabkan oleh parenkim ginjal, wanita gamil dan menyusui, pasien dengan/ berisiko tinggi trombosis, terapi koagulopati. Perhatian untuk pemberian intravena: pada pemberian intravena, obat diinjeksi secara perlahan.
Efek Samping:
Mual, muntah, gatal, kemerahan, anoreksia, diare, mengantuk, sakit kepala.
Interaksi Obat:
Perhatian bila diberikan bersamaan dengan obat-obat: hemokoagulasi, batroxobin, obat-obat faktor koagulasi (eptacog-alfa, dan yang lainnya).