Larutan asam amino dengan asam amino total 69 g/L, nitrogen 8,3 g/L, xylitol 10 g/L.
1.000 mL larutan mengandung: L-Histidine 5,49 g, L-Isoleucine 7,00 g, L-Leucine 11,00 g, L-Lysine monoacetate 11,30 g, L-Methionine 11,00 g, L-Phenylalanine 11,00 g, L-Threonine 5,00 g, L-Tryptophan 2,51 , L-Valine 8,00 g, Xylitol 10,00 g, Glycerine 10,00 g, Osmolaritas 700 mOsm/L
Bentuk sediaan:
Botol kaca 250 mL
Farmakologi:
Larutan asam amino pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal yang dapat diberikan melalui vena perifer karena osmolaritasnya <900 mOsm/L.
Indikasi:
Nutrisi parenteral parsial untuk memenuhi kebutuhan asam amino esensial pada kasus seperti pasien dengan insufisiensi ginjal akut dan kronik, penurunan kadar urea serum, profilaksis dan terapi azotemia, dan suplementasi parenteral untuk diet rendah protein.
Dosis:
Dosis umum dapat diberikan 250 mL/hari, dapat ditingkatkan menjadi 500 mL/hari jika diperlukan.
Kecepatan infus: 20 tetes/menit.
Kontraindikasi:
Pasien dengan gangguan metabolisme asam amino yang terkandung di dalam EAS PFRIMMER.
Peringatan dan Perhatian:
– Perlu dilakukan pemantauan keseimbangan elektrolit dan urea di dalam serum.
– Untuk nutrisi parenteral total pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, penambahan larutan asam amino ini perlu disertai dengan penambahan komponen larutan karbohidrat.
– Pembentukan kristal asam amino di dalam larutan yang disebabkan oleh karena suhu penyimpanan yang terlalu rendah, dapat dilarutkan kembali dengan dihangatkan sampai mencapai suhu tubuh normal.
– Hanya gunakan produk jika larutan jernih.