Drospinyl

Komposisi:

Setiap tablet salut selaput mengandung Drospirenone 3 mg dan Ethinylestradiol 0,03 mg.

Sediaan:

Tablet salut selaput

1 Dus isi 1 kemasan blister mengandung 21 tablet

Farmakologi:

Mekanisme efek kontrasepsi KOK (kontrasepsi oral kombinasi) didasarkan atas interaksi dari berbagai faktor, yang terpenting adalah menghambat ovulasi dan perubahan – perubahan sekresi leher rahim. Siklus haid menjadi lebih teratur dan nyeri menstruasi serta darah haid berkurang. Berkurangnya darah haid menyebabkan berkurangnya kejadian defisiensi besi. Drospirenone memiliki aktivitas anti-mineralocorticoid yang dapat mencegah kenaikan berat badan dan gejala lain yang disebabkan oleh retensi cairan dan aktivitas anti-androgenik yang memberikan efek positif pada kulit dan mengurangi lesi jerawat, serta produksi dari kelenjar minyak. Kombinasi drospirenone dengan ethinylestradiol memperlihatkan profil lipid yang menguntungkan dengan meningkatnya HDL.

Indikasi:

Kontrasepsi oral, dengan efek anti-mineralocorticoid dan anti-androgenik yang bermanfaat untuk wanita yang mengalami retensi cairan terkait dengan hormon, dan gejala yang ditimbulkannya serta untuk wanita yang mempunyai jerawat dan seborea.

Kontraindikasi:

· Riwayattrombosis/tromboemboli vena atau arteri

· Serangan pada pembuluh darah otak

· Riwayat prodromi trombosis

· Riwayat migren dengan gejala-gejala neurologis fokal

· Pankreatitis atau riwayat pankreatitis

· Tumor hati

· Insufisiensi ginjal berat atau gagal ginjal akut

· Perdarahan vagina yang tidak terdiagnosis

· Hamil atau diduga hamil

· Hipersensitif terhadap zat aktif atau zat tambahan.

Dosis dan Cara Pemberian:

Satu tablet diminum per hari selama 21 hari berturut – turut, tidak pada jam sebelum atau sesudah makan, dan pada waktu yang kira-kira sama. Kemasan berikutnya dimulai setelah 7 hari masa bebas tablet.

Peringatan dan Perhatian:

Peringatan

Gangguan peredaran darah

Studi epidemiologi telah menunjukkan kaitan antara penggunaan kontrasepsi oral kombinasi dan peningkatan risiko trombosis dan tromboemboli arteri dan vena.

Tumor

Beberapa studi epidemiologi menunjukkan bahwa penggunaan kontrasepsi oral kombinasi jangka lama berperan dalam peningkatan risiko ini, tetapi masih terdapat kontroversi tentang pengaruh temuan ini pada efek-efek terkait, seperti skrining leher rahim dan perilaku seksual, termasuk penggunaan kontrasepsi penghalang.

Efek Samping:

Reaksi tidak diinginkan yang paling sering dilaporkan adalah mual, nyeri payudara, migren, gangguan mood, dan penurunan libido.

Overdosis: Gejala-gejala yang mungkin terjadi meskipun jarang adalah: mual, muntah, dan pada wanita muda terjadi pendarahan vagina ringan. Tidak ada obat penawar dan pengobatannya bersifat simtomatik.

Interaksi Obat:

Interaksi obat lain (penginduksi enzim, beberapa antibiotik) dengan kontrasepsi oral dapat menyebabkan perdarahan antar siklus dan/atau kegagalan kontrasepsi. Dengan obat penginduksi enzim mikrosomal, metode penghalang harus digunakan selama obat tersebut diberikan dan selama 28 hari setelah berhenti. Wanita yang sedang menggunakan antibiotik (kecuali rifampicin dan griseofulvin) harus menggunakan metode penghalang selama 7 hari setelah obat dihentikan. Kontrasepsi oral dapat mempengaruhi metabolisme obat-obat tertentu sehingga kadar plasma dan kadar jaringan bisa meningkat (mis. cyclosporin) atau menurun (mis. lamotrigine).

Farmasi:

PT. Kalbe Farma Tbk.

About WebDokter ID

Web Dokter ID email: webdokterid@gmail.com

View all posts by WebDokter ID →