Terastarch

Komposisi:

Per liter larutan infus TERASTARCH mengandung:

O-(2-hydroxyethyl)-amylopectin hydrolysate HES BM 130.000 Dalton 60,00 g (derajat substitusi 0,4)

Sodium chloride 6,26 g Potassium chloride 0,30 g

Calcium chloride 2H2O 0,37 g

Magnesium chloride 6H2O 0,20 g

Sodium acetate 3H2O 3,28 g

Malic acid 0,67 g

Sediaan:

Larutan infus dalam flexy bag berisi 500 mL.

Kemasan master box terdiri dari 10 flexy bag.

Farmakologi:

Terastarch 60 mg/mL merupakan pengganti volume plasma koloid yang mengandung Hydroxyethyl starch (HES) 6% di dalam larutan elektrolit seimbang. Berat molekulnya adalah 130.000 Dalton dan substitusi molar sebesar 0,42. Terastarch 60 mg/mL bersifat iso-onkotik, sehingga dapat meningkatkan volume plasma intravaskuler sebanding dengan volume infus yang diberikan.

Indikasi:

Pada kasus hipovolemia, larutan kristaloid harus diberikan terlebih dahulu. Hydroxyethyl starch diindikasikan sebagai terapi hipovolemia jika pasien tidak merespons terhadap larutan kristaloid.

Kontraindikasi:

– Jangan gunakan produk HES pada pasien dewasa  dengan  penyakit  kritis, termasuk pasien sepsis oleh karena peningkatan risiko mortalitas dan  pada pasien yang menjalani terapi pengganti ginjal. – Jangan gunakan produk HES pada pasien dengan penyakit hati berat. – Jangan gunakan produk HES pada pasien gagal ginjal dengan oliguria atau anuria yang tidak terkait kondisi hipovolemia. – Jangan gunakan produk HES pada pasien yang menjalankan terapi dialisis. – Kondisi hiperhidrasi termasuk edema paru. – Perdarahan intrakranial. – Hiperkalemia. – Hipernatremia berat atau hiperkloremia berat. – Hipersensitif terhadap hydroxyethyl starch atau pembawanya. – Gagal jantung kongestif.

Dosis:

Dosis harian dan kecepatan infus tergantung pada jumlah hilangnya darah, pemeliharaan atau pemulihan parameter hemodinamik. Sebanyak 10-20 mL pertama diinfuskan secara perlahan dan perlu pemantauan dengan hati-hati sehingga kemungkinan reaksi anafilaktik dapat dideteksi secepat mungkin. Kecepatan infus maksimum tergantung pada kondisi klinik. Pasien dengan syok akut dapat diberikan sampai 20 mL/kgBB/jam (setara dengan  0,33  mL/kgBB/menit atau 1,2 g hydroxyethyl starch/kgBB/jam).

Peringatan dan Perhatian:

– Hindari penggunaan produk HES pada pasien dengan riwayat gangguan fungsi ginjal. – Hentikan penggunaan produk HES ketika terdapat gejala awal gangguan ginjal. – Lanjutkan pemantauan fungsi ginjal pada pasien rawat selama minimal 90 hari karena adanya laporan tindakan terapi pengganti ginjal setelah hingga 90 hari penggunaan produk HES. – Pada kasus dehidrasi berat, larutan kristaloid harus diberikan dahulu. – Monitor fungsi hati pada pasien yang mendapatkan produk HES. – Monitor fungsi ginjal, keseimbangan elektrolit, dan elektrolit plasma. – Pastikan asupan cairan adekuat. – Hindari selalu kelebihan cairan akibat overdosis. Dosis harus disesuaikan dengan hati-hati, khususnya pada pasien dengan insufisiensi jantung. – Pasien usia lanjut dengan hipovolemia harus dimonitor dengan benar, dan dosis harus disesuaikan, untuk menghindari gangguan fungsi ginjal. – Perhatian khusus harus dilakukan pada pasien dengan insufisiensi hati. – Karena ada kemungkinan terjadinya reaksi alergi (anafilaktik/anafilaktoid), diperlukan pemantauan pasien yang tepat dan dapat  dimulai  dengan  kecepatan infus lambat. – Peningkatan konsentrasi serum alpha-amylase kemungkinan hanya sementara pada saat pemberian larutan HES dan tidak dapat dianggap sebagai diagnostik atau gangguan fungsi pankreas.

Efek Samping:

Efek samping yang paling sering dilaporkan adalah yang berhubungan langsung dengan efek terapi larutan starch dan dosis pemberian, seperti hemodilusi akibat dari ekspansi ruang intravaskuler tanpa disertai pemberian komponen darah. Dilusi dari faktor koagulasi dapat juga terjadi. Reaksi hipersensitivitas, sangat jarang, tidak tergantung dosis.

Interaksi Obat:

Tidak ada interaksi dengan obat lain atau produk nutrisi yang diketahui sampai saat ini. Dengan tidak adanya penelitian kompatibilitas, oleh karena itu produk ini tidak dapat dicampur dengan produk obat lain.

Farmasi:

PT. Kalbe Farma Tbk.

About WebDokter ID

Web Dokter ID email: webdokterid@gmail.com

View all posts by WebDokter ID →