Komposisi:
Capecitabine.
Sediaan:
Tablet salut selaput 500 mg dalam boks berisi 12 blister @ 10 tablet salut selaput.
Farmakologi:
Mekanisme Kerja:
Capecitabine merupakan fluoropyrimidine carbamate non-sitotoksik, yang berfungsi sebagai prekursor sitotoksik 5-FU yang diberikan secara oral.
Capecitabine diaktivasi melalui beberapa tahapan enzimatik. Enzim yang terlibat dalam konversi akhir menjadi 5-FU, thymidine phosphorylase (ThyPase),
dijumpai pada jaringan tumor, tetapi juga dijumpai pada jaringan normal pada kadar yang rendah.
5-FU menghambat reaksi metilasi deoxyuridylic acid menjadi thymidylic acid sehingga mengganggu sintesis DNA.
Efek 5-FU menyebabkan defisiensi thymidine yang menimbulkan ketidakseimbangan pertumbuhan dan kematian sel.
Farmakokinetik:
Absorpsi: Tmaks capecitabine 1,5 jam. Makanan menurunkan absorpsi capecitabine.
Distribusi: Ikatan dengan protein plasma < 60%.
Metabolisme: Enzim yang berperan dalam metabolisme adalah carboxylesterase, cytidine deaminase, dan thymidine phosphorylase.
Ekskresi: Sebagian besar melalui urin dalam bentuk metabolit FBAL (95,5%). Feses (2,6%). Waktu paruh eliminasi capecitabine dan 5-FU sekitar 0,75 jam.
Indikasi:
Kanker payudara, kanker kolorektal, kanker gaster.
Kontraindikasi:
– Riwayat efek samping berat dan tak terduga terhadap terapi fluoropyrimidine.
– Hipersensitif terhadap capecitabine atau terhadap komponen-komponennya atau fluorouracil.
– Pasien yang diketahui mengalami defisiensi dihydropyrimidine dehydrogenase (DPD).
– Selama kehamilan dan menyusui.
– Pasien dengan leukopenia, neutropenia, atau trombositopenia berat.
– Pasien dengan gangguan fungsi hati berat.
– Pasien dengan gangguan fungsi ginjal berat (bersihan kreatinin kurang dari 30 mL/menit).
– Pemberian bersama sorivudine atau analognya yang terkait secara kimia, seperti brivudine.
Dosis dan Cara Pemberian:
Tablet capecitabine sebaiknya ditelan dengan air dalam 30 menit setelah makan.
Dosis yang diberikan secara umum adalah 1.000-1.250 mg/m2, 2 kali sehari, selama 14 hari diikuti istirahat selama 7 hari.
Terapi dihentikan jika terpantau progresivitas atau tidak dapat ditoleransi.
Peringatan dan Perhatian:
– Toksisitas yang membatasi dosis: diare, nyeri abdomen, mual, stomatitis, dan sindrom hand-foot. Mungkin diperlukan penghentian terapi sementara atau pengurangan dosis.
– Kardiotoksisitas telah dikaitkan dengan terapi fluoropyrimidine.
– Hipo- atau hiperkalsemia pernah dilaporkan terjadi selama terapi capecitabine.
– Hati-hati pada pasien dengan penyakit sistem saraf pusat atau perifer.
– Hati-hati pada pasien dengan diabetes melitus atau gangguan elektrolit karena dapat memberat selama terapi dengan capecitabine.
– Pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal.
Efek Samping:
Gangguan saluran cerna (diare, mual, muntah, stomatitis), sindrom hand-foot, anoreksia, nyeri abdomen, fatigue, astenia, peningkatan bilirubin, peningkatan enzim hati, mielosupresi.
Interaksi Obat:
– Anti-koagulan derivat coumarin.
– Phenytoin.
– Folinic acid.
– Sorivudine dan analognya.
– Antacid.
– Allopurinol.
– Interferon alpha.
– Radioterapi.