Komposisi:
Paclitaxel
Sediaan:
Cairan injeksi:
vial 30 mg/5 mL (Indonesia)
vial 100 mg/16.7 mL (Indonesia, Cambodia, Myanmar)
Farmakologi:
Mekanisme kerja: menghambat depolimerisasi mikrotubulus. Kadar plasma bifasik, nonlinear, metabolisme di hati oleh cytochrome P450, ekskresi terutama nonrenal.
Indikasi:
Kanker ovarium, kanker payudara, NSCLC, sarkoma Kaposi
Kontraindikasi:
Neutropenia < 1.500/µL, trombositopenia < 100.000/µL, hipersensitif
Dosis:
175 mg/m2 setiap 3 minggu
Peringatan dan Perhatian:
– Hindari kontak dengan bahan PVC
– Perlu premedikasi
– Perlu pemantauan hematologi, kardiovaskuler, sistem saraf, fungsi hati
Efek Samping:
Mielosupresi, reaksi alergi, perubahan EKG, neuropati perifer, mialgia/artralgia, mual-muntah, diare, mukositis, alopesia, gangguan fungsi hati.
Interaksi Obat:
Dapat memperburuk kondisi mielosupresi ketika paclitaxel diberikan setelah cisplatin.