Komposisi:
Setiap aktuasi menghantarkan: Salmeterol (as Salmeterol xinafoate) 25 mcg Fluticasone propionate BP 125 mcg
Sediaan/ Kemasan:
Dus @ 1 kaleng aerosol 14 mL, 120 metered dose
Farmakologi:
Flutias merupakan kombinasi Fluticasone propionate, suatu corticosteroid sintetik dan Salmeterol, suatu agonis ß2 kerja panjang selektif. Salmeterol menghasilkan durasi bronkodilatasi yang lebih lama. Fluticasone propionate mempunyai efek antiinflamasi glucocorticoid di dalam paru, menyebabkan berkurangnya gejala dan eksaserbasi asma, tanpa efek samping yang ditemukan jika corticosteroid diberikan secara sistemik.
Indikasi:
Untuk terapi reguler asma.
Kontraindikasi:
Pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap kompnen obat ini.
Dosis:
Dewasa dan remaja 12 tahun atau lebih: 2 inhalasi, dua kali sehari
Peringatan dan Perhatian:
– Harus digunakan setiap hari untuk manfaat yang optimal, bahkan saat tidak bergejala.
– Dosis sebaiknya dititrasi ke dosis yang terendah yang bisa menjaga kontrol gejala yang efektif.
– Flutias jangan digunakan untuk terapi gejala asma akut di mana diperlukan bronkodilator kerja cepat dan singkat.
– Terapi Flutias jangan dihentikan secara mendadak.
– Flutias harus diberikan dengan hati-hati pada pasien dengan tuberkulosis paru, gangguan kardiovaskuler berat termasuk kelainan irama jantung, diabetes melitus, hipokalemia yang tidak diterapi, atau tirotoksikosis.
– Pemberian Flutias pada wanita hamil atau pada wanita yang menyusui hanya dipertimbangkan jika manfaat yang diharapkan pada ibu lebih besar dibanding kemungkinan risiko pada janin/anaknya.
Efek Samping:
Salmeterol: tremor, palpitasi, sakit kepala, aritmia jantung, artralgia, mialgia, kram otot, dan reaksi hipersensitivitas.
Fluticasone: suara serak, kandidiasis mulut dan tenggorokan, reaksi hipersensitivitas.
Interaksi Obat:
– Potensi interaksi dengan substrat atau penghambat CYP 34A lainnya tidak dapat disingkirkan.
– Penggunaan bersama dengan obat yang mengandung adrenergik beta dapat berpotensi menyebabkan efek aditif.
