Komposisi:
Sediaan/Kemasan:
Tablet salut selaput 200 mg: Dus berisi 10 strip @ 10 tablet salut selaput.
Farmakologi:
Favipiravir bekerja dengan menghambat replikasi RNA virus SARS-CoV-2
Indikasi:
Badan POM memberikan izin penggunaan emergency
(darurat) Favipiravir untuk mengobati COVID-19, tetapi penggunaan
darurat ini diperbolehkan hanya untuk pasien COVID-19 dewasa
dengan tingkat keparahan ringan hingga sedang
Dosis:
Hari-1 : 2 x 1600 mg/hari
Hari-2 dst : 2 x 600 mg/hari
Durasi pengobatan: 7-14 hari (maksimal 14 hari), berdasarkan pertimbangan klinis oleh dokter yang meresepkan.
Kontraindikasi:
-Ibu hamil
-Hipersensitivitas terhadap salah satu eksipien dalam tablet favipiravir.
Peringatan dan Perhatian:
-Favipiravir harus diberikan dengan hati-hati pada pasien gout atau pasien yang memiliki riwayat gout, pasien hiperurisemia karena kadar asam urat dapat meningkat dan memperburuk gejala.
-Meskipun korelasi sebab akibat belum diketahui, gejala psikoneurotik, seperti perilaku abnormal, dilaporkan setelah pemberian favipiravir. Keluarga harus diberi tahu tentang cara pencegahan kecelakaan seperti jatuh karena perilaku yang tidak normal, seperti memantau pasien setidaknya 2 hari setelah pengobatan jika dirawat di rumah.
-Ibu hamil: kontraindikasi
-Wanita berpotensi melahirkan: hasil tes kehamilan harus negatif sebelum pengobatan dimulai. Jika kehamilan terjadi selama pengobatan, pengobatan harus dihentikan.
-Ibu menyusui: menyusui harus dihentikan
Efek Samping:
-Peningkatan kadar asam urat darah
-Diare
-Penurunan jumlah neutrofil
-Peningkatan ALT & AST
Interaksi Obat :
Pyrazinamide : Meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Repaglinide : Konsentrasi repaglinide dalam darah dapat meningkat, dan efek samping repaglinide dapat terjadi.
Theophylline : Konsentrasi favipiravir dalam darah dapat meningkat
Famciclovir, Sulindac : Efikasi obat ini mungkin akan berkurang.
Farmasi: