Hipertensi atau high blood pressure merupakan kondisi kesehatan kronis yang ditunjukkan dengan meningkatnya tekanan darah pada pembuluh arteri. Karena tidak memiliki tanda atau gejala yang cukup jelas, hipertensi juga sering disebut dengan istilah “pembunuh diam-diam”.
Satu-satunya cara yang bisa ditempuh untuk mengetahui apakah seseorang mengidap hipertensi atau tidak adalah dengan mengukur tekanan darah. Jangan ragu datang ke dokter untuk memeriksa tekanan darah Anda secara rutin. Dengan begitu, Anda bisa segera mendapat penawarnya sesegera mungkin jika memang terdapat gejala hipertensi.
Jenis-Jenis Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi sendiri dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
– Hipertensi Grade I
Ditandai dengan tekanan darah sistole yang tetap berada di atas atau sama dengan 140 mmHg, sedangkan tekanan darah diastole di atas atau sama dengan 90 mmHg dalam 2 kali pemeriksaan.
– Hipertensi Grade II
Ditandai dengan tekanan darah sistole yang tetap berada di atas atau sama dengan 100 mmHg, sedangkan tekanan darah diastole di atas atau sama dengan 90 mmHg dalam sekali pemeriksaan.
– Krisis Hipertensi
Terjadi ketika tekanan darah sistole yang tetap berada di atas atau sama dengan 180 mmHg, sedangkan tekanan darah diastole di atas atau sama dengan 110 mmHg. Nah, krisis hipertensi ini sendiri dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
• Hipertensi Urgensi (belum ada kegagalan organ vital)
• Hipertensi Emergensi (sudah terjadi kegagalan organ vital)
Gejala Umum Hipertensi
Saat tekanan darah sedang naik, ada beberapa gejala yang biasanya dirasakan, antara lain:
– Pusing atau sakit kepala hebat
– Tubuh terasa lelah
– Terganggunya penglihatan
– Nyeri pada bagian dada
– Sulit bernapas
– Denyut jantung tak beraturan
– Ada bercak darah dalam urin (bisa jadi ada komplikasi dengan ginjal)
– Dada, leher, dan telinga berdebar
Jika Anda mendapati gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter agar cepat diambil tindakan medis. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan pasien mengalami krisis hipertensi, yaitu tekanan darah tinggi yang berakibat pada gagalnya fungsi organ yang ditandai dengan serangan jantung atau stroke.
Penyebab Hipertensi
Hingga kini, penyebab hipertensi masih belum bisa diketahui secara jelas. Selain faktor usia, gaya hidup tidak sehat seperti berikut juga diduga ikut memicu naiknya tekanan darah:
– Mengonsumsi garam dalam jumlah berlebih
– Obesitas atau kelebihan berat badan
– Punya anggota keluarga dengan riwayat hipertensi
– Jarang berolahraga
– Kurang asupan sayuran dan buah
– Terlalu banyak mengonsumsi minuman yang mengandung kafein (teh, kopi)
– Terlalu banyak minum alkohol
– Stres dan kurang istirahat
Bagaimana Cara Mencegah Hipertensi?
Hipertensi bisa dicegah dengan menerapkan perilaku dan pola hidup sehat, seperti:
– Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi
– Menghindari rokok (nikotin adalah salah satu penyebab utama hipertensi)
– Mengurangi konsumsi garam dan minuman berkafeina
– Rutin berolahraga dan melakukan aktivitas fisik
– Menghindari alkohol
– Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan
– Istirahat cukup
– Menjaga berat badan tetap proporsional
Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati, sama halnya dengan kasus hipertensi yang satu ini. Karenanya, lakukan pencegahan sedini mungkin, sebab hipertensi yang tidak ditangani secara serius berisiko memicu munculnya penyakit-penyakit lain yang bisa mengancam keselamatan jiwa si penderita.